5 Hal yang Hanya High-Spec PC Gamer yang Tahu Sakitnya

Punya PC high-end adalah idaman semua gamer khususnya gamer PC. Bermain dengan setting ultra, resolusi tinggi dan framerate yang super mulus tampaknya terlalu sempurna dan tak mungkin memunculkan masalah apapun yang bikin kamu triggered.

Namun ada beberapa hal yang mungkin terdengar sepele, tetapi para gamer PC high-end mungkin bisa mengerti deritanya gimana karena terbiasa dengan setup mewah mereka. Berikut adalah 5 hal sepele yang hanya high-end PC gamer yang tahu sakitnya.

Disclaimer: Artikel ini lebih dimaksudkan untuk komedi ketimbang sesuatu yang benar-benar serius.

Daftar isi

5. Loading terlalu cepat, kamu tak sempat lagi membaca sampai abis guide/tips di game

Dengan CPU yang makin tinggi, maka makin cepat juga performa game-mu. Dengan semakin cepat performa game, maka makin cepat juga proses loading di game, dan dengan makin cepat loading di-game, akan semakin kecil kesempatan kamu membaca sampai habis guide/tips selama loading berlangsung.

Siapa tahu guide tersebut penting untuk kamu bermain nanti, tapi kamu takkan pernah tahu hingga kamu ketemu guide/tips yang sama di loading selanjutnya.

4. Nonton film (khususnya animasi) terasa kaku karena tidak 60+ FPS

Film pada dasarnya dibuat dengan framerate 24 FPS, framerate yang jarang sekali dirasakan oleh gamer yang sepanjang hidupnya bermain dengan high-end PC. Dengan framerate yang jauh lebih rendah ini, ada kala orang mengharapkan framerate di film dibuat lebih tinggi lagi biar terkesan smooth.

Sayangnya film tidak sama dengan game, jika kau naikkan framerate di film, kecil kemungkinan film terlihat aneh dan tidak natural. Dan di bioskop pun hanya mendukung 24 FPS, dan satu-satunya film yang pernah dilayarkan lebih dari 24 FPS adalah The Hobbit, dan itupun hanya 48 FPS dan di beberapa bioskop saja saat itu.

Hal ini membuat gamer yang berharap untuk menonton film diatas 24 FPS harus menunggu sampai film hadir dalam bentuk bluray ataupun digital release dan memainkan filmnya dengan aplikasi tertentu yang membuat framerate film dinaikkan. Tapi ya, jangan salahkan kalau filmnya terlihat aneh sedikit gerakkannya khususnya pada efek CG.

3. Grafik di game terlalu bagus, sampai-sampai pre-rendered cutscene terlihat sampah

Developer khususnya developer era dulu biasanya menggunakkan pre-rendered cutscene untuk menghemat kinerja hardware karena cutscene ini dibuat dalam bentuk video semata. Masalah terbesar dengan penggunaan pre-rendered cutscene ini adalah dengan semakin berjalannya waktu, resolusi PC akan semakin naik, membuat video pre-rendered ini makin lama makin dipaksa diperbesar menyesuai resolusi monitor. Hasilnya in-game cutscene menjadi terlihat lebih superior dibandingkan apa yang diperlihatkan oleh pre-rendered yang harusnya jauh lebih cantik karena dibuat sebagus mungkin oleh post-production.

Tak jarang juga pre-rendered cutscene ini dipaksa menggunakkan framerate 30 FPS, apakah sekedar untuk kesan “sinematik”. Gamer yang terbiasa dengan framerate tinggi kemungkinan besar langsung ingin langsung skip cutscene pre-rendered tersebut tiap kali muncul.

2. Kesulitan menjalankan game jadul karena masalah compability

Kamu mungkin berjaya saat bermain game baru dengan hardware terbaru, namun ada saatnya kamu ingin bernostalgia dengan game lama namun kesulitan untuk melakukan demikian karena masalah compability mau itu dari software maupun hardware.

Keberadaan platform seperti GOG.com pun bahkan tak 100% dijamin dapat membantumu dalam mengatasi masalah ini. Dan andaipun game tersebut ternyata jalan, sering saja ada masalah tertentu, lagi-lagi karena masalah compability. Dan andaipun tak ada masalah, kecil kemungkinan game tersebut support resolusi diatas dari 1028×768 dan akan perlu patch khusus untuk membuatnya rescaled sesuai resolusimu, namun terkadang hal tersebut dapat membuat HUD terlihat sangat kecil atau masalah lainnya.

1. Kamu tetap tidak bisa main Uncharted 4, Halo dan game eksklusif lain walau miliki PC NASA sekalipun

Mau sebagus apapun PC-mu, mau seberapa banyak budget yang kamu keluarkan untuk PC-mu, kamu takkan pernah bisa bermain game eksklusif dari Sony, Microsoft ataupun Nintendo sampai ada seseorang yang bisa membuat emulator dari console tersebut atau kamu sendiri yang menyerah menunggu dan ikut membeli console.

Masalah satu ini mungkin lebih diperuntukkan gamer PC pada umumnya ketimbang yang high-end PC gamer. Namun tetap saja, $2000 PC with no Bloodborne, Feelsbadman.

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Epic-creativehouse. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.