![]() |
Credit |
Selamat tahun baru Creators, semoga tahun ini menjadi
tahun yang menyenangkan buat kita semua. Tahun ini pasti lebih semangat dong
belajar fotografinya? ^_^
Artikel Epic yang terakhir membahas mengenai kamera
lubang jarum, kali ini Epic akan menguraikan jenis kamera lain yaitu kamera
film. Sebenarnya sih kamera film ini sama-sama saja cara kerjanya seperti
kamera lubang jarum, namun kamera ini menggunakan roll film.
![]() |
Credit |
Film yang digunakan didalam fotografi merupakan material
reaktif yang merekam gambar ketika dipaparkan cahaya. Biasanya film ini
disimpan di dalam kamera yang mana intensitas cahaya yang menyentuh film ini
diatur oleh lensa. Kombinasi dari shutter
speed dan film speed (tergantung
dari bahan reaktif film tersebut) yang mengontrol seberapa banyak cahaya yang
masuk. Roll film harus dikembangkan melalui beberapa langkah proses kimiawi
untuk untuk menjadi sebuah gambar yang dapat dilihat. Elemen dalam proses
tersebut adalah kamera, jenis lensa yang digunakan, jenis film, dan juga bahan-bahan
kimia yang digunakan saat proses pengembangan foto, proses pencetakan, dan
jenis kertas yang digunakan memberikan kontribusi terhadap ketajaman gambar
yang dihasilkan.
![]() |
Credit |
Film pertama kali ditemukan di lab kimia pada tahun
1727 oleh Johann Henrich Schulze seorang doktor asal Jerman. Ia mencampur kapur, perak, dan asam nitrat ke dalam
botol reaksi yang membuat campuran tersebut berubah warna dari putih ke ungu
saat terkena cahaya matahari ketika Ia memberikan label kepada campuran tersebut.
Nampak label tersebut tercetak ke dalam campuran setelah terkena cahaya.
Walaupun penemuan ini menandakan lahirnya fotografi akan tetapi tidak digunakan
hingga 100 tahun ke depan. Hingga pada tahun 1839 Louis Daguerre, seorang pelukis asal perancis melakukan proses
fotografi dimana Ia menyimpan iodine cair di atas wadah tembaga berlapis perak
dan diekspos kepada cahaya. Iodine cair merupakan emulsinya, atau cairan kimia
peka cahaya, dan wadah tembaga merupakan dasar dari fotografi yang disebut daguerreotypes. Seorang penemu asal
amerika Samuel FB Morse mempelajadi
seni dari daguerrotypes dan
mengajarkan hal tersebut kepada Matthew
Brady. Matthew Brady membuat gambar tentang perang saudara yang kemudian
gambar tersebut disimpan sebagai bukti sejarah dan artistikal landmark dalam
fotografi.
![]() |
Credit |
Film
yang mulai marak digunakan setelah itu terdiri dari emulsi dan bahan pembentuk
film itu sendiri yaitu cartridge dan
pelindung luar. Bahan dasar yang digunakan dalam membuat emulsi tersebut adalah
perak, asam nitrat, dan gelatin. Dasarnya terdiri dari selulosa dan campuran
cairan tebal yang biasa disebut sebagai “dope”.
Film ada yamg disimpan ke dalam sejenis kaset/ roll (umumnya 35m). Ada juga
film dalam ukuran lain seperti film polaroid yang pada umumnya harus dikemas
untuk melindunginya dari cahaya, panas, dan udara.
0 Comments